Sebelumnya kita pernah mengulas mengenai metode 5S, dalam kesempatan kali ini kita akan mengulas tentang implementasi "Kaizen". Saat menjalani berbagai aktifitas sehari-hari baik di lingkungan kehidupan sosial, sekolah, pekerjaan, dan organisasi lainnya kita akan menemukan berbagai macam keadaan.
Suatu rencana yang telah kita tentukan untuk dilakukan demi mencapai suatu keinginan/target terkadang hasilnya tidak sesuai yang kita harapkan, kaitannya dengan hal ini bagaimana cara kita menghadapi agar tetap mampu menghadapi berbagai kondisi sehingga kita bisa melalui hambatan yang ada dengan melakukan kaizen.
Kaizen 「改善」adalah istilah dalam bahasa Jepang yang bermakna "perbaikan berkesinambungan". Secara harafiah Kai= Merubah dan Zen= Lebih baik, bisa diartikan juga secara sederhana arti dari kaizen adalah usaha perbaikan yang berkelanjutan untuk menjadi lebih baik dari kondisi saat ini/sekarang.
Dalam kalimat penggunaanya juga ada penyebutan tentang "Kaizen Teian" , artinya suatu system yang secara menyeluruh dilakukan bertujuan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus untuk mencapai kondisi yang lebih baik dari kondisi saat ini/sekarang, sehingga dapat mencapai sesuatu target yang di inginkan dan dapat membawa perubahan secara positif setiap individu maupun organisasi.
Istilah kaizen ini sudah bukan hal yang asing lagi bagi seseorang yang pernah bekerja, belajar dan berkolaborasi tentang apapun kaitannya dengan negara Jepang. Karena hal ini sering kali di gunakan sebagai salah satu strategy dalam perbaikan dalam pengembangan management dan telah menjadi kunci kesuksesan orang Jepang maupun yang telah mengadopsi konsep ini.
Elemen Kaizen
⟿ Kaizen Dan Management
Dalam konteks ini kaizen management mempunyai 2 fungsi
1. Pemeliharaan
Suatu pemeliharaan system management, teknologi, dan standar operasional yang ada sekaligus menjaga standar tersebut melalui pelatihan serta menjaga kedisiplinan dengan tujuan agar anggota organisasi dapat mematuhi prosedur pengoprasian standar (Standard Operating Procedure) yang telah di tetapkan.
2. Perbaikan
Kegiatan yang diarahkan pada peningkatan standar yang ada.
Kedua fungsi diatas di simpulkan sebagai pemeliharaan dan perbaikan standar. Perbaikan ini sendiri dapat di bagi menjadi kaizen dan inovasi. Kaizen bersifat perbaikan kecil yang berlansung oleh upaya berkesinambungan, sedangkan inovasi merupakan perbaikan drastis sebagai hasil investasi sumber daya berjumlah besar dalam teknologi dan peralatan. Kaizen menekankan pada upaya human (manusia), meliiputi moral, komunikasi, pelatihan, kerjasama, pemberdayaan dan disiplin diri yang merupakan pendekatan peningkatan berdasarkan akal sehat, berbiaya rendah. [Masaaki Imai 1998 Genba Kaizen].
⟿ Komitmen Kualitas
Sasaran akhir kaizen adalah tercapainya QCD, Quality, Cost, Delivery atau kualitas, kost, distribusi. Sehingga bisa di lihat dari penerapanya kaizen menempatkan kualitas menjadi prioritas tertinggi. Kaizen mengajarkan bahwa bahwa suatu usaha individu, organisasi, perusahaan tidak akan mampu bersaing jika kualitas produk dan pelayanannya tidak memadai, sehingga komitmen management terhadap kualitas sangat di junjung tinggi. Kualitas yang dimaksud dalam QCD bukan sekedar kualitas prosuk melainkan termasuk kualitas proses yang di tempuh dalam menghasilkan produknya. [Masaaki Imai 1998 Genba Kaizen]
⟿ Orientasi Proses
Konsep kaizen menekankan bahwa tahap pemrosesan dalam organisasi/perusahaan harus di sempurnakan agar hasil dapat meningkat, sehingga dapat disimpulkan bahwa filsafah ini mengutamakan proses. Dalam kaizen dipercaya bahwa proses yang baik akan memberikan hasil yang baik pula. [Masaaki Imai 1998 Genba Kaizen]
⟿ Konsep PDCA/SDCA
Langkah selanjutnya yaitu penerapan konsep PDCA, PDCA adalah suatu siklus Plan, Do, Check, Act. Hal ini untuk menjamin terlaksananya kesinambungan kaizen. Berikut rincian dari siklus PDCA
➸Plan [Rencana]
Yaitu penetapantarget untuk perbaikan dan perumusan rencana tindakan guna mencapai target yang diinginkan.
➸Do [Lakukan]
Yaitu Pelaksanaan dari rencana yang telah di buat.
➸Check [Memeriksa]
Yaitu kegiatan memeriksa seluruh prosedur yang telah di jalankan guna memastikan agar tetap berjalan sesuai dengan rencana sekaligus memangtau kemajuanyang telah di tempuh.
➸Act [Tindakan]
Sedangkan Act/tindakan yaitu menindaklanjuti ketiga langkah diatas sekaligus memutuskan prosedur baru untuk menghindari terjadinya kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran baru bagi perbaikan selanjutnya.
Siklus PDCA tersebut terus di jalankan terus menerus dengan di iringi siklus SDCA. Yang di maksud SDCA adalah Standarize, Do, Check, and Act. Hemat kata SDCA ini terfokus pada kegiatan pemeliharaan sedangkan PDCA ini lebih mengacu ke perbaikan. [Hitoshi Takeda 2006 The Synchronized Production System].
⟿ Berbicara Dengan Data
Permaslahaan yang timbul baru dapat di temukan jalan keluarnya bilamana mengumpulakn dan mengobservasi berbagai data yang berkaitan dengan masalah tersebut. Tanpa adanya data yang terintegrasi dan relevan maka management tidak dapat menemukan solusi yang paling efektif.
⟿ Proses Adalah Konsumen
Dalam kaiizen terdapat 2 macam konsumen yaitu;
1. Konsumen Internal
Konsumen yang berada di perusahaan. Yang dianggap sebagai konsumen internal adalah PROSES, sehingga proses haruslah diperhatikan dan diperlakukan layaknya konsumen secara nyata.
2. Konsumen Eksternal
Konsumen ini adalah konsumen yang berada di pasar, baik individu maupun organisasi.
Beberapa elemen kaizen yang disebutkan tadi sangatlah menarik untuk di terapkan dalam berbagai aktifitas individu baik perusahaan maupun organisasi karena kita dapat terus mengevaluasi diri untuk tetap berusaha dalam perbaikan yang berkelanjutan untuk menjadi lebih baik dari kondisi sekarang.
Salam sukses, dan semoga membantu.
Reference : wikipedia.org
Masaaki Imai 1998 Genba Kaizen
Hitoshi Takeda 2006 The Synchronized Production System
Ayo Berikan Komentar Terbaikmu 👍🐱🏍