Setelah dicabutnya kebijakan tentang pandemi diberbagai negara, Jepang saat ini mengalami peningkatan kedatangan turis/tamu orang asing
Suatu kemajuan teknologi yang semakin hari makin berkembang sangat pesat, salahsatu diataranya AI (Artifical Intelligence untuk Teknologi Penerjemahan).
Dari pengembangan teknologi AI yang diterapkan, mampu memberikan dampak baik, keuntungan sekaligus solusi dalam melayani turis/tamu orang asing yang berdatangan ke Jepang.
Salah satu stasiun di Seibu Railway salah satu stasiun tersibuk telah dipasang sebuah alat penerjemah berteknologi AI yang di fungsikan untuk membantu para turis.
Mesin penerjemah baru itu berupa layar transparan yang terletak di pintu pelayanan informasi dan digunakan antara tamu/turis dan staff stasiun untuk komunikasi menanyakan berbagai kondisi.
Mesin penerjemah itu mampu membantu menerjemahkan saat kita komunikasi, dan saat ini mampu mendeteksi 12 bahasa yang diucapkan kedalam bahasa Jepang.
Saat tamu/turis berbicara ke microfon yang dipasang pada samping layar, maka alat itu akan mendiktekan pertanyaa mereka dalam bahasa orang tersebut dan menerjemahkannya dalam bahasa Jepang untuk staff Stasiun yang sedang bertugas.
Respons dari staff juga disampaikan dengan acara yang sama.
Teknologi mesin penerjemahan ini di kembagkan oleh Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional Jepang atau disebut NICT.
Sumita Eiichiro san merupakan pemimpin proyek tersebut, yang mengatakan teknologi AI merupakan terobosan besar dalam pengembangan mesin penerjemah dan interpretasi.
Eiichiro san mengatakan meskipun pengembangan mesin penerjemah telah dimulai setelah perang Dunia KeDua, tetapi teknonogi tersebut kesulitan brekembang hingga baru-baru ini.
Tetapi setelah para ahli teknik beralih ke teknologi AI canggih yang mengalahkan juara GO & Shogi Jepang kapabilitas mesin penerjemah meningkat dengan sangat cepat.
Sumita Eiichiro san kembali menyatakan para pengembang mesin penerjemah pernah mempunyai mesin yang mempelajari tata bahasa dan memasukkan kata-kata dari kamus dengan cara yang sama seperti manusia mempelajari suatu bahasa namun, teknik itu tidak berhasil.
Dan perlu kita ketahui setelah para pengembang itu beralih dengan memasukkan data yang telah diterjemahkan dalam jumlah yang besar kedalam alat tersebut, mesin alat tersebut melonjak.
Terus diKembangkan
Tim Sumita san saat ini tengah mengembangkan system penerjemahan simultan, yang bertujuan untuk siap digunakan untuk Osaka Word Exspo 2025.
Sebuah prototipe telah di ujicobakan mulai melakukan interprestasi dalam dua detik setelah kata kata diucapkan, lebih hampir 90% kata-kata itu tepat.
Sumita san mengatakan para pengguna mesin penerjemah berurutan perlu menginstruksikan alat tersebut saat menerjemahkannya.
Misalnya menekan tombol saat orang mengakhiri kalimatnya.
Mesin penerjemah simultan tersebut memungkinkan orang-orang untuk hanya berbicara terus, mesin tersebut akan memutuskan sendiri saat menutup kalimat dan mulai menerjemahkan.
Mesin penerjemah terkini akan membantu industri pariwisata Jepang saat jumlah wisatawan asing meningkat.
Mengutip data bahwa banyak orang Jepang kurang mampu berbahasa Inggris, beberapa data menyebutkan dari 400.000 sopir Taxi di Jepang, kurang dari 1% lancar berbahasa Inggris.
Sumita san menyampaikan bahwa teknologi sistem penerjemah simultan dapat membantu pengemudi berkomunikasi dengan turis asing.
Ia mengatakan turis potensial yang ragu untuk berkunjung ke Jepang karena hambatan dan kehawatiran bahasa akan berkurang.
PIC: Pexels
Ayo Berikan Komentar Terbaikmu 👍🐱🏍